Information Blended Learning

Assalamualaikum Wr Wb, Salam Sejahtera bagi kita semua.
Berikut adalah penjelasan tentang Perkuliahan Blended Learning untuk Mahasiswa, dalam rangka perkuliahan Tahun Akademik 2019/2020. Materi sosialisasi telah kami sampaikan dalam berbagai media, sejak beberapa waktu lalu. Kembali kami menyampaikan informasi tentang perkuliahan blended learning, agar dapat menjadi perhatian dan pemahaman untuk kita bersama. Terimakasih

Perkuliahan online yang diterapkan di Universitas Nasional menganut metode Blended Learning. Pembelajaran blended learning adalah metode pembelajaran yang memadukan metode perkuliahan e-learning yang memanfaatkan paket informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan pembelajaran tatap muka. Jadi bukan full kuliah online ya, namun perpaduan antara kuliah online dan kuliah onsite/ tatap muka.
Pembelajaran Blended Learning bertujuan untuk meningkatkan mutu lulusan agar dapat bersaing di era revolusi industri 4.0
Berdasarkan UU Perguruan Tinggi No 12 Tahun 2012 Pasal 31, Permenristek DIKTI tentang PJJ No 51 Tahun 2018, pasal 39 ayat 1-3. SK Rektor No 65 Tahun 2019 Universitas Nasional tentang Penyelenggaraan Blended Learning
Kuliah online atau eLearning disebut juga kuliah jarak jauh dimana mahasiswa tidak harus datang menghadiri kelas di kampus. Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi teleconference, materi pelajaran tersedia secara online dan terdapat forum diskusi online bersama pendidik dan mahasiswa lainnya.
Sudah banyak kampus terkemuka di Indonesia yang menerapkan metode perkuliahan online. Universitas Nasional bukan yang pertama menerapkan kuliah online. Coba cek yuk di sini
  • Fleksibilitas
  • Penyampaian pembelajaran dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja dengan memanfaatkan sistem jaringan internet, tanpa terikat jadwal seperti kuliah tatap muka (reguler). Hal ini sangat membantu bagi mereka yang berencana untuk melanjutkan pendidikannya sambil tetap bekerja karena terbentur dengan jadiwal pekerjaan.

    Dengan kuliah online, jadwal belajar bisa disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari tiap individu. Waktu belajar yang fleksibel sekaligus memungkinkan untuk dapat belajar pada saat benar-benar siap dan dalam kondisi yang fit, yang pada akhirnya akan menghasilkan daya serap dan pemahaman belajar yang lebih baik.

    Tujuan BL adalah agar mahasiswa dapat mengikuti materi perkuliahan, diskusi dan tanya-jawab dengan dosen maupun teman kuliah, serta mengerjakan Tugas kapan Dan dimanapun. Interaksi setiap sesi kuliah onsite durasinya selama satu minggu, sedangkan kuliah onsite hanya 2 jam.

  • Efektif & Dapat Diulang
  • Mahasiswa dapat mengikuti arahan materi perkuliahan (video dosen dan ragam e-literatur, contoh soal ujian) kapan Dan dimanapun secara berulang-ulang. Hal ini sangat jauh lebih efektif dari sisi pemahaman mahasiswa jika dibandingkan dengan kuliah onsite.

    Mahasiswa dapat mengulang-ulang materi dan penjelasan dosen yang ada dalam video e-learning dalam bahan ajar yang tersimpan secara online, sehingga mahasiswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mereka yang kurang paham dapat mengulang secara berulang kali materi yang diberikan. Hal ini tidak dapat dilakukan di kuliah tatap muka (reguler) karena terbentur dengan waktu belajar. Apabila masih kurang paham materi yang diberikan dalam kuliah online, maka mahasiswa dapat memanfaatkan kuliah tatap muka untuk bertanya atau berdiskusi dengan dosen.

  • Hasil Belajar yang Terukur
  • Perkuliahan online/ eLearning didukung oleh berbagai macam teknologi informasi, salah satunya adalah Learning Management System (LMS) yang digunakan untuk berkomunikasi dengan teman sekelas dan dosen. Semua proses pembelajaran yang terjadi pada LMS tercatat dan data yang terkumpul akan dianalisa dan dilaporkan kepada dosen dan mahasiswa yang bersangkutan untuk menentukan keberhasilan proses pembelajaran dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang memuaskan.

    Sebagai contoh, LMS dapat merekomendasikan topik-topik yang harus dipelajari ulang oleh mahasiswa agar ia dapat benar-benar menguasai mata kuliah yang diajarkan.

  • Daya Serap yang Lebih Baik
  • Waktu kuliah yang fleksibel memungkinkan siswa untuk dapat belajar pada saat mereka benar-benar siap dan dalam kondisi yang fit, yang pada akhirnya akan menghasilkan daya serap dan prestasi belajar yang lebih baik.

  • Mengurangi Carbon Footprint
  • Dengan dukungan teknologi, berbagai aktivitas perkuliahan dilakukan tanpa perlu membuang-buang kertas, misalnya pendaftaran online, perkuliahan online dan ujian menggunakan perangkat digital. Selain itu, dengan tidak adanya mobilitas ke kampus tentu saja akan mengurangi konsumsi bahan bakar yang pada akhirnya mengurangi polusi dan turut membantu menjaga kelestarian lingkungan hidup.

    Untuk Tugas paper Dan presentasi, jauh lebih menguntungkan bagi mahasiswa. Papernya tidak perlu di print Dan jilid. Untuk presentasinya dengan e-presentation (Vlog) mahasiswa lebih flexibel Dan nyaman, jika dibandingkan presentasi di depan forum kelas.

  • Nyaman
  • Dari Ujian, mahasiswa bisa lebih flexibel Dan nyaman, dalam arti bisa dikerjakan dari manapun sejauh Ada akses online. Jika dosen yang memberikan perintah soal ujiannya dalam e-paper Dan e-presentation, maka durasi waktu mengerjakan Dan mengumpulkannya bisa lebih lama, jika dibandingkan dengan ujian onsite yang hanya 2 jam.

    Tidak semua mata kuliah menerapkan mata kuliah blended learning. Pembelajaran Blended learning UNAS merupakan perpaduan dari pertemuan tatap muka dan kuliah online. Prosestasenya, diharapkan dapat mencapai 50 % kuliah tatap muka dan 50 % kuliah online. Namun, pada saat ini belum mencapai prosentase tersebut. Pada mata kuliah tertentu, yang memiliki karakter khusus, tidak akan dipaksakan untuk melakukan kuliah online. Prosentase diatas juga dapat disesuaikan dengan kondisi mata kuliah yang bersangkutan.
    UNAS menganut konsep pembalajaran blended learning dengan model Rotation – Flexible – Enriched – Virtual Model
  • Rotation
  • Dimana rotasi kelas offline dan online terjadwal dan teratur.

  • Flex Model
  • Pada saat jadwal kelas online, dosen pengampu ada di UNAS dan bisa memberikan layanan tambahan secara kelompok atau individual kepada masyarakat.

  • Enriched Virtual Model
  • Pada saat kelas online, mahasiswa mengatur waktunya secara mandiri untuk datang ke kampus. Materi pembelajaran dan instruksional desain dirancang dengan saya kaya di Learning Management System /LMS.

  • Kelas on-site/ tatap muka per mata kuliah sebanyak 7 minggu
  • Kelas online per mata kuliah sebanyak 7 minggu
  • Video Conference atau webinar (web seminar) di salah satu minggu perkuliahan tatap muka/ onsite
  • UTS Online di minggu ke-8, dalam bentuk e-paper dan vlog presentation
  • UAS onsite/ tatap muka dilakukan pada minggu ke 16
  • Tugas 1 & 2, tugas mandiri dan kelompok yang dibebankan kepada mahasiswa pada saat inteaksi online/onsite sesuai dengan rancangan RPS
  • Aktivitas 1 minggu saat kuliah online dilakukan 6 hari kerja dari hari Senin- Sabtu.

  • Silahkan baca instruksi pembelajaran yang ada pada slide PPT atau diupload oleh dosen di web kuliah.

    Mahasiswa akan mendapatkan antara lain antara lain RPS, Video e-learning/, Slide PPT/, Modul Pembelajaran/ Link URL/http/ Video Tutorial/ video dosen/ Link koleksi cyber library UNAS.
    Untuk memulai kuliah online pada sistem blended learning, dapat mengakses tutorial LMS sebagai berikut :
    PPT LMS Download di sini
    Mahasiswa dapat mengecek jadwal kuliah onlinennya pada web kuliah, atau sosial media dan juga website Universitas Nasional. Di website UNAS, penjelasannya dapat diakses di : Kuliah Online
    Mahasiswa diharapkan dapat merespon pertanyaan/ tugas yang diberikan oleh dosen pada saat perkuliahan online minimal 9 kali dalam 1 minggu perkuliahan online sesuai dengan instruksi pembelajaran yang disampaikan oleh dosen. Kuliah Online Untuk Mahasiswa Aktif
    Tidak dong. Meksipun kuliah online, beban dosen bahkan lebih tinggi. Jika kuliah tatap muka dapat selesai dalam waktu kurang lebih 2-3 jam di kelas, perkuliahan online sesuai dengan instruksional design pembelajaran, berlangsung selama 5-6 hari dalam satu minggu perkuliahan online. Dosen harus membuat materi perkuliahan baik dalam bentuk ppt maupun video e-learning. Tidak hanya memberikan tugas, namun dosen juga harus merespon pertanyaan dari mahasiswa yang menjawab dengan baik dan menilainya. Jadi meskipun tidak dilakukan di dalam kelas, dosen memiliki tanggung jawab dan tugas yang cukup berat dengan melakukan kuliah online yang berlangsung selama kurang lebih 1 minggu per sesi perkuliahan online.

    Terimakasih sudah berkenan membaca. Semoga dapat membantu memahami Kuliah Blended Learning di Universitas Nasional. Info ini juga dapat pula diakses di web kuliah UNAS/ Informasi Blended Learning. Informasi-informasi/ Sosialisasi tentang Blended Learning juga sudah dipublikasikan via Baliho (diparkiran UNAS), Poster (di setiap TU Fakultas), Spanduk, Sosial Media dan Website Universitas Nasional.